Lombok Barat, Jumat, 25 Oktober 2024 – Polsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Kecamatan Kuripan.
Kegiatan patroli ini dipimpin oleh Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., dan bertujuan untuk mengantisipasi potensi tindak kejahatan serta bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang kerap terjadi di musim panas.
Pelaksanaan Patroli oleh Personel Polsek Kuripan
Patroli KRYD dilaksanakan oleh dua personel Polsek Kuripan, yaitu Bripka Gede Oliana dan Bripka Roby Armand, dengan sasaran utama Dusun Monto, Desa Kuripan.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WITA dan berlangsung hingga selesai, dengan fokus pada pemberian himbauan keamanan dan pencegahan kepada masyarakat sekitar.
Dalam pernyataannya, Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menegaskan pentingnya patroli KRYD sebagai bagian dari upaya preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami melaksanakan patroli untuk mengantisipasi tindak kejahatan 3C, yaitu curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor), serta untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di musim panas ini,” ujarnya.
Himbauan Kepada Masyarakat: Antisipasi Karhutla
Salah satu fokus patroli ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Mengingat cuaca panas yang sedang melanda, risiko kebakaran akibat aktivitas manusia, seperti membakar sampah sembarangan dan membuang puntung rokok, menjadi sangat tinggi.
Bripka Gede Oliana dan Bripka Roby Armand secara langsung memberikan himbauan kepada warga Dusun Monto agar tidak membakar sampah sembarangan.
Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar, terutama di kawasan pegunungan, guna mencegah terjadinya kebakaran hutan.
“Kami meminta masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungannya, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini. Membakar lahan sembarangan bisa memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan,” kata Bripka Gede Oliana dalam himbauannya kepada warga.
Patroli Antisipasi 3C dan Kejahatan Lainnya
Selain pencegahan karhutla, patroli KRYD juga difokuskan pada antisipasi terjadinya tindak kejahatan 3C (curat, curas, curanmor) yang sering menjadi ancaman di berbagai wilayah.
Para petugas berkeliling di area rawan kejahatan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Masyarakat yang ditemui dalam patroli ini diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat atau mengetahui adanya aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam keamanan.
Kejahatan 3C menjadi perhatian serius, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi kriminalitas tinggi, seperti di sekitar pemukiman atau jalan-jalan sepi.
Situasi Aman dan Kondusif
Patroli yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan berarti. Menurut laporan yang diterima, situasi di wilayah hukum Polsek Kuripan terpantau aman dan kondusif.
Tidak ada kejadian tindak kejahatan maupun kebakaran yang dilaporkan selama kegiatan patroli berlangsung.
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., mengapresiasi kerja keras para personel yang terlibat dalam patroli tersebut dan menekankan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.
“Kami akan terus meningkatkan frekuensi patroli KRYD untuk memastikan bahwa wilayah Kuripan tetap aman dari berbagai potensi kejahatan dan bencana,” pungkasnya.
Patroli KRYD di wilayah hukum Polsek Kuripan ini merupakan salah satu langkah proaktif dari Polres Lombok Barat untuk menjaga kamtibmas dan mencegah terjadinya karhutla di musim panas.
Melalui kegiatan ini, Polsek Kuripan tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi dan pencegahan bencana kepada masyarakat.
Dengan situasi yang terpantau aman dan kondusif, kegiatan patroli ini menunjukkan efektivitasnya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat setempat.
Polisi berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan akan terus meningkat, sehingga potensi kejahatan dan bencana bisa diminimalisir.
