Polres Dompu, NTB – Satgas Preemtif Polres Dompu harus turun tangan atas aksi sejumlah warga masyarakat diketahui dibawa kendali Korlap Damar asal Desa Mbawi bersama dengan 30 Orang diduga hendak menolak dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 10 Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu.
Pasalnya, Damar beserta kawan-kawan mendesak KPU Dompu untuk tidak melakukan PSU yang telah di ajukan oleh salah satu kandidat Calon Legislatif (Caleg) atas nama Syamsuddin alias Some dari Calon anggota DPRD Kab. Dompu Dapil I Dompu dari Partai Hanura.
Adapun bentuk intervensi Tim Satgas Preemtif dalam hal ini Jum’at, (23/2/2024) siang sekira pukul 14.00 Wita, antara lain memberikan himbauan terhadap massa aksi agar membantu tugas-tugas Polri dalam menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif selama kegiatan rekapitulasi suara-rapat pleno yang dilakukan oleh PPK se Kabupaten Dompu.
Terhadap masanya diminta pula agar tidak terpengaruh adanya berita-berita hoaks yang dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan pada tahapan Rekapitulasi suara-rapat pleno yang di laksanakan oleh PPK di tiap-tiap Kecamatan.
Di samping itu, pada massa aksi juga diajak untuk melakukan koordinasi baik kepada KPU maupun Bawaslu terkait bisa atau tidak nya dilakukan PSU di TPS 10 Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu.
Pun, dihimbau agar selama melakukan protes terhadap KPU Kab. Dompu agar tidak melakukan tindakan anarkis seperti melakukan pelemparan dan pengerusakan terhadap kantor KPU maupun Bawaslu serta tidak melakukan pemblokiran jalan yang dapat merugikan orang lain.
Atas himbauan yang diberikan, massa aksi merespon baik terhadap himbauan dari petugas demi terciptanya Situasi Keamanan dan Ketertiban di Tengah masyarakat khususnya di Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu.
Pungkasnya, sekira pukul 16.20 wita massa aksi membubarkan diri meninggalkan kantor KPU Dompu dan pulang ke rumah masing. Sementara dalam penyampaian aspirasi pihak Damar dan kawan-kawan berjalan aman dan terkendali.
