Terkini

Berawal Ajak Nikah Berujung Pengepungan, hingga Dugaan Pencabulan, Polsek Manggelewa Turun Tangan

×

Berawal Ajak Nikah Berujung Pengepungan, hingga Dugaan Pencabulan, Polsek Manggelewa Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

Polres Dompu, NTB – Berawal dari tawaran menikah, berujung pengepungan sebuah rumah hingga dugaan pencabulan, maka untuk mencegah timbulnya gangguan Kamtibmas yang tak diinginkan, Personil Polsek Manggelewa diterjunkan untuk melakukan pengamanan.

Kejadian ini tepatnya pada Senin (26/2/2024) kemarin, malam sekira pukul 19.30 Wita di mana salah seorang oknum ASN inisial EH (41) nyaris digebuk massa diduga melakukan pencabulan terhadap siswa yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama di Manggelewa berusia 14 tahun.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Manggelewa, Ipda Bukhari Maha Putra, SH., yang dalam keterangannya menyebutkan bahwa terduga EH awalnya mengaku di depan keluarga (sebut saja, Bunga) bahwa mereka tengah menjalin hubungan, bahkan ingin mengajaknya menikah.

Berawal dari pengakuan tersebut, memicu reaksi keluarga Bunga dan berkeyakinan bahwa anaknya sudah disetubuhi atau dicabuli. Akan tetapi dugaan tersebut mulanya belum dikonfirmasi pada yang bersangkutan.

“Atas dugaan tersebut keluarga langsung mengepung rumah terduga dan hendak melakukan pengerusakan terhadap rumah serta ingin menghakimi terduga,” sebut Kapolsek.

Mendapat laporan terkait informasi, Personil Polsek Manggelewa dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni di Dusun Madapaga, Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

“Kemudian untuk menghindari amukan warga terduga diamankan di Mapolsek,” ujarnya.

Kemudian sekira pukul 23.00wita kanit reskrim Polsek manggelewa Aiptu Achmad Rimawan beserta piket reskrim melakukan koordinasi dengan pihak korban serta meminta kejelasan terkait masalah tersebut.

“Dan penjelasan dari anak tersebut, bahwa dugaan pencabulan itu tidak benar,” jelas Kapolsek.

Namun, di sisi lain, bunga justru mengakui adanya hubungan asmara antara keduanya. Bahkan berencana akan menikah usai dirinya tamat dari SMA kelak.

Akan tetapi, pengakuan Bunga malah mendapatkan penentangan dari keluarganya dengan meminta terduga EH untuk menjauhi anaknya. Bahkan akan melaporkan EH serta memintanya membuat surat pernyataan secara tertulis.

Dari serangkaian kejadian, Kapolsek tetap memerintahkan anggotanya untuk memantau perkembagan situasi agar situasi kambtibmas pasca aksi pengepungan rumah tersebut Aman dan kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *