Bima, NTB (11/6) – Personel gabungan Polsek Bolo dan Polsek Donggo Polres Bima Polda NTB memadamkan kebakaran Lahan
Kebakaran lahan yang disebabkan oleh terbakarnya rumput dan batang jagung yang sudah kering dengan luas diperkirakan 15 sampai dengan 20 hektar.
Kebakaran itu terjadi pada Senin 10/06/24/sekira pukul 11.27.wita di perbatasan antara kecamatan bolo dengan kecamatan Donggo tepatnya di desa mbawa kecamatan Donggo kabupaten Bima.
Kejadian itu awalnya Kapolsek Bolo Iptu Nurdin bersama anggota mendapatkan informasi dari masyarakat adanya kebakaran tersebut.
Menindaklanjuti informasi itu Kapolsek Bolo dan Personelnya tiba-tiba menuju TKP dan melihat dari dekat bahwa kebakaran lahan tersebut berada di desa Mbawa kecamatan Donggo.
Dengan menggunakan alat seadanya seperti batang pohon dan lainnya berusaha memadamkan kobaran api tersebut.
Namun dikarenakan angin kencang sehingga api cepat merambat sehingga api tidak bisa bisa dipadamkan secar keseluruhan.
Sekira Pukul pukul 12.07 WITA Kapolsek Donggo Iptu Nazaruddin bersama personelnya tiba di lokasi kebakaran dan melakukan upaya pemadaman kebakaran lahan yang berada di pinggir – pinggir dan untuk api yang dipinggir dapat di padamkan kan agar tidak meluas ke tempat-tempat lain.
Dalam kesempatan itu Kapolsek Donggo dan Kapolsek Bolo memberikan himbauan dan teguran keras kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan pembakaran lahan.apabila masih saja melakukan maka pihak kepolisian akan mengambil langkah tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terpisah Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., melalui kasi humas iptu adib mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada siapapun yang sengaja melakukan pembakaran lahan.
“Kami akan mengambil langkah tegas bagi siapapun yang sengaja melakukan pembakaran lahan pasalnya selain mengakibatkan kerusakan lahan juga berdampak pada kesehatan masyarakat” . Teganya.
Dirinya menekankan kepada Polsek jajaran agar meningkatkan patroli dan pemantauan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran Lahan dan lahan pungkas Adib Widayaka rilisnya.
